KOTA ABAD 21
03 Dec 2015Bibir tersenyum kelat
Kenang nasib diri lima saat
Realiti abad 21 yang membangun pesat
Ada baik buruk jua jujur khianat
Petualang, hilang sudah malu
Tuan berkot bertie, hanya singgah lalu
Tanpa renungan sayu hatta sekeping keju
Tinggal anak jalanan, tidak berbaju
Hati reput dalam wang bertingkat
Pesona dusta dunia meracun amat
Persaudaraan bukan lagi laung keramat
Menabur janji sekadar hikmat